- Golongan Marga Batak
- Daftar Marga Keturunan Guru Tatea Bulan
- Daftar Marga Keturunan Raja Isombaon
- Marga Batak
- Peran Marga Batak
- Fungsi Marga Batak
- Marga tertingi di Batak
Golongan Marga Batak
Marga Batak berasal dari keturunan Si Raja Batak, Si Raja Batak memiliki dua orang anak, yaitu Guru Tatea Bulan dan Raja Isombaon. Dari kedua anaknya inilah marga-marga batak muncul. Marga yang berasal dari keturunan Guru Tatea Bulan disebut Golongan Bulan, sedangkan marga yang berasal dari keturunan Raja Isombaon disebut Golongan Matahari. Kedua golongan marga tersebut dilambangkan pada bendera Sisimangaraja yang disimbolkan dengan bulan dan matahari.Jumlah marga pada website ini yang sudah terdata sebanyak 104 marga, terdiri dari 31 marga yang berasal dari keturunan Tatea Bulan, dan 73 marga berasal dari keturunan Raja Isombaon. Jumlah ini akan berubah seiring dengan data yang kami masukan pada website ini.Daftar Marga Keturunan Guru Tatea Bulan
- Sagala
- Situmorang
- Sinaga
- Pandiangan
- Nainggolan
- Siregar
- Togatorop
- Sianturi
- Siburian
- Aritonang
- Simatupang
- Borbor
- Limbong
- Ompu Sunggu
- Rajaguguk
- Simaremare
- Malau
- Manik
- Ambarita
- Gurning
- Siringoringo
- Rumapea
- Sitohang
- Gultom
- Samosir
- Pakpahan
- Sitinjak
- Harianja
- Manullang
- Ritonga
- Pinayungan
Daftar Marga Keturunan Raja Isombaon
- Sibarani
- Sibuea
- Sitorus
- Sirait
- Butar butar
- Hasibuan
- Hutabarat
- Panggabean
- Hutagalung
- Lumbang Tobing
- Hutapea
- Simorangkir
- Hutahean
- Aruan
- Hutajulu
- Pangaribuan
- Hutapea
- Manurung
- Panjaitan
- Silitonga
- Siagian
- Sianipar
- Sitompul
- Sitorus Boltok
- Sitorus Pane
- Sitorus Dori
- Sihaloho
- Situngkir
- Rumasondi
- Sinabutar
- Sidabariba
- Sidebang
- Pintu Batu
- Simbolon
- Tamba
- Munte
- Nadeak
- Dolok Saribu
- Sinurat
- Napitupulu
- Marpaung
- Simangunsong
- Tambun
- Sihombing
- Silaban Sihombing
- Nababan Sihombing
- Hutasoit Sihombing
- Siahaan
- Simanjuntak
- Hutagaol
- Pardede
- Naibaho
- Sihotang
- Bakara
- Sinambela
- Sihite
- Simarmata
- Sitanggang
- Simanihuruk
- Sidauruk
- Sibagariang
- Hutauruk
- Simanungkalit
- Situmeang
- Marbun
- Sipayung
- Simamora
- Purba
- Manalu
- Tinambunan
- Tumanggor
- Turutan
- Nahampun
Marga Batak
Marga Batak adalah kelompok atau klan keluarga yang memiliki nenek moyang yang sama. Dalam budaya Batak, marga sangat penting karena menunjukkan identitas, asal-usul, dan status sosial seseorang. Setiap individu Batak diberi nama marga yang diwariskan dari pihak ayahnya, yang juga mencerminkan garis keturunan.
Marga bukan hanya sekadar nama keluarga, tetapi juga merupakan simbol identitas, kekerabatan, dan kebanggaan dalam budaya Batak. Marga membantu menjaga nilai-nilai tradisional dan memperkuat hubungan antar anggota masyarakat.
Peran Marga Batak
Sebaiknya, marga selalu digunakan. karena orang yang berada pada satu marga dilarang untuk saling menikahkan. Pada tradisi batak, laki-laki akan membentuk kelompok kekerabatan yang biasanya disebut punguan atau parsadaan. Perempuan atau boru akan menciptakan hubungan saudara atau tondong. karena perempuan akan menikah dengan laki-laki dari kelompok marga lain.
Pemberian marga dapat diberikan kepada orang lain yang bukan berasal dari bangso batak jika orang tersebut menikah dengan orang batak. Pemberian marga kepada orang dari luar bangso batak yang menikah dengan orang batak dilakukan agar upacara adat perkawinan batak dapat dilaksanakan, karena upacara adat tersebut tidak dapat dilepaskan dari marga.
Proses pemeberian marga itu sendiri melewati upacara adat khusus dan hukumnya (orang yang diberi marga) sejak diberikan marga, akan memiliki status pertalian darah dan tanggung jawab yang sama dengan marga yang diberikan kepadanya, orang tersebut akan terlibat dalam partuturan.
Fungsi Marga Batak
Fungsi marga dalam martarombo sangatlah penting untuk di gunakan karena orang Batak selalu dikenal dengan marganya. Marga merupakan sarana untuk menandakan dan mengetahui silsilah keturuan dari marganya. Karena bagi orang Batak marga sangtlah berperan penting di karenakan itu merupakan bukti tanda bagi identitas terutama dalam pergaulan.
Marga sangat menandakan silsilah keturunan, mempersatukan persaudaraan, marga juga bisa menjadi modal dalam bergaul, memberikan banyak jalan hidup. Contohnya di dalam perantauan, sehingga mudah mendekatkan diri kepada kerabat semarga dan mudah pula dalam mencari relasi baik untuk pekerjaan ataupun hal lainnya.
Sesama satu marga dilarang untuk saling menikahkan. Laki-laki yangmembentuk kelompok kekerabatan, perempuan menciptakan hubungan saudara yang besan atau martondong karena perempuan harus menikah dengan laki-laki dari kelompok patrilineal yang lain. Selain di cantumkan marga, harus tau juga silsilah atau tarombo karena kedua hal itu sangatlah wajib bagi orang Batak.
Marga tertingi di Batak
Banyak pertanyaan seputar marga apa yang tertinggi di antara marga-marga yang ada di suku batak, jawabannya tidak ada, karena pertanyaan tersebut ambigu.
Namun untuk menjawab pertanyaan apa marga pertama kali yang digunakan oleh keturunan Si Raja Batak, hal ini bisa dijawab berdasarkan tarombo
Jika marga pertama kali digunakan oleh keturunan Si Raja Batak berasal dari anak Guru Tatea Bulwn. Yaitu marga Sagala. Marga Sagala masih digunakqn hingga saat ini dan tidak ada marga baru yang terbentuk dari keturunan Sagala Raja, semuanya menggunakan marga Sagala
Namun, jikw merujuk dari penggunaan gelar, maka Pasaribu adalah gelar pertama yg digunakan sebagai marga. Tuan Saribu Raja telah menggunakan Pasaribu sejak saat dulu. Tetapi marga Pasaribu benar - benar digunakan oleh orang batak dimulai sari keturunan Tuan Saribu Raja