Marga Gultom

  1. Partuturan
  2. Tentang Gultom
  3. Tentang Si Palang Namora

Partuturan Marga Gultom

MargaGultom
Diwariskan olehToga Gultom *Generesi ke-10 dari Si Raja Batak
Yang menggunakan marga Gultom adalah keturunan dari
  1. Hutatoruan Gultom
  2. Hutapea Gultom
  3. Hutabagot Gultom
  4. Huta Balian Gultom
Daerah asalsamosir selatan dan ada juga ke Dairi
Parsadaan
Asal Marga
Garis keturunan
dari Si Raja Batak
Raja Batak

Guru Tatea Bulan

Tuan Saribu Raja

Si Raja Lontung

Pandiangan

Guru Mombang Pilian

Guru Solondason

Op Parhutala

Raja Sonang

Toga Gultom

Tentang Marga Gultom

Marga Gultom adalah marga yang digunakan oleh keturunan Toga Gultom, yang mulai digunakan sejak generasi ke-10 dari Si Raja Batak.Marga Gultom adalah marga yang digunakan oleh keturunan Toga Gultom, yang mulai digunakan sejak generasi ke-10 dari Si Raja Batak. Sebagian besar keturunan marga Marga Gultom berasal dari samosir selatan dan ada juga ke Dairi

Toga Gultom adalah anak dari Raja Sonang. Toga Gultom merupakan keturunan ke-10 dari Si Raja Batak, dan generasi pertama dari marga Gultom Generasi pertama

Tentang Si Palang Namora

Seperti kita ketahui, Toga Gultom adalah anak pertama dari Si Raja Sonang. Keturunan yang lain adalah Toga Samosir, Toga Pakpahan, dan Toga Sitinjak.

Pada jaman dahulu kala manusia di bumi ini masih sedikit. Si Raja Sonang membagi-bagi daerah kekuasaannya kepada keempat anaknya, Toga Gultom mendapat bagian di suatu tempat di P. Samosir yang bernama Tujuan Laut. Tempat ini adalah daerah pertama yang diduduki oleh Toga Gultom.

Toga Gultom memiliki empat orang anak yaitu Huta Toruan (Tujuan Laut), Huta Pea, Huta Bagot, dan Huta Balian. Seluruh keturunan Toga Gultom hidup di Tujuan laut tersebut dan setelah mereka menjadi banyak, mereka membuka lahan disekitarnya, diantaranya Sitamiang yang diberikan kepada Huta Toruan.

Pada suatu saat salah seorang keturunan Huta Pea, yaitu Si Palang Namora menyebrang lautan menuju ke daerah Sibisa dan menetap disana. Daerah Sibisa adalah daerah yang diduduki oleh marga Sirait. Didaerah ini Si Palang Namora menikah dengan boru Sirait dan memiliki beberapa orang anak, yaitu Tumonggopulo, Namoralontung, Namorasende, dan Raja Urung Pardosi.

Keadaan ekonomi keluarga Si Palang Namora ini berkembang dengan baik dan menjadi jauh lebih baik dibandingkan dengan perekonomian anak lelaki dari keluarga Sirait. Hal ini menimbulkan ketakutan pada keluarga Sirait, sehingga mereka berusaha agar Si Palang Namora meninggalkan kampung mereka.

Pada akhirnya Si Palang Namora meninggalkan daerah Sibisa dan kembali ke P. Samosir. Akan tetapi salah seorang anak tidak ikut bersama mereka, yaitu Raja Urung Pardosi. Pada saat itu Raja Urung Pardosi sedang menimba ilmu hadatuon di daerah Hatinggian.

Si Palang Namora bersama keluarganya menetap di P. Samosir. Ketiga anak yang ikut bersamanya pada akhirnya menyebar ke beberapa daerah di sekitar Tujuan Laut, yaitu Sitamiang, Huta Hotang, Janji Matogu, Siriaon, dan Gonting.

Informasi lainnya marga Gultom

Published : 2022-09-17 15:53:54
Perubahan terakhir : 2022-09-25 18:10:22
Author : Halak batak