Parsadaan

  1. Parsadaan Marga Batak
  2. Parsadaan / Punguan Marga

Parsadaan Marga Batak

Jumlah Parsadaan / punguan marga batak pada website ini yang sudah terdata sebanyak 16 wadah Parsadaan / punguan. Di bawah ini adalah Daftar Parsadaan / punguan Bangso Batak, nama parsadaan / punguan Bangso Batak dibawah ini bisa saja berubah dan bertambah sewaktu waktu, seiring dengan bertambahnya informasi yang kami terima
  1. Aritonang
  2. Borbor Marsada
  3. Narasaon
  4. Parna
  5. Raja Naipospos
  6. Raja Oloan
  7. Raja Sonang
  8. Simatupang
  9. Siopat Pisoran
  10. Sipaettua
  11. Sipitu Ama
  12. Sitorus
  13. Sonak Malela
  14. Tuan Dibangarna
  15. Tuan Sihubil
  16. Tuan Somanimbil

Parsadaan / Punguan Marga

<i>Bangso Batak</i> menggunakan marga sebagai identitas garis keturunan, itulah mengapa kita sering mendengar adanya parsadaan atau <i>punguan</i> marga-marga batakManusia sebagai mahluk sosial pada dasarnya tidak dapat hidup sendiri. Demi mempertahankan peradabannya kearah yang lebih baik setiap manusia harus mampu saling berinteraksi antara satu sama lain. Sehingga manusia memiliki kecenderungan untuk membentuk kelompok sosial yang diharapkan mampu mendukung peradabannya. Beberapa faktor yang dapat dijadikan referensi untuk membentuk kelompok ini antara lain lewat persamaan suku, budaya dan pemikiran yang sama. Kelompok sosial pada masyarakat.

Demikian hal nya dengan Bangso Batak, setiap orang batak memiliki kecenderungan untuk bergabung dalam suatu kelompok paguyuban, kelompok atau paguyuban orang batak disebut juga dengan parsadaan atau punguan. Pada umumnya parsadaan atau punguan masyarakat batak dibentuk melalui jalur keturunan dan daerah asal. Bangso Batak menggunakan marga sebagai identitas garis keturunan, itulah mengapa kita sering mendengar adanya parsadaan atau punguan marga-marga batak.

Beberapa marga batak

Marga Munte adalah marga yang digunakan oleh keturunan Munte Tua, yang mulai digunakan sejak generasi ke-6 dari Si Raja Batak. Sebagian besar keturunan marga Marga Munte berasal dari Pangururan

Munte

Marga Munte adalah marga yang digunakan oleh keturunan Munte Tua, yang mulai digunakan sejak generasi ke-6 dari Si Raja Batak. Sebagian besar keturunan marga Marga Munte berasal dari Pangururan

Marga Naibaho adalah marga yang digunakan oleh keturunan Siganjang Ulu, yang mulai digunakan sejak generasi ke-6 dari Si Raja Batak. Sebagian besar keturunan marga Marga Naibaho berasal dari Humbang Hasundutan, Sumatera Utara

Naibaho

Marga Naibaho adalah marga yang digunakan oleh keturunan Siganjang Ulu, yang mulai digunakan sejak generasi ke-6 dari Si Raja Batak. Sebagian besar keturunan marga Marga Naibaho berasal dari Humbang Hasundutan, Sumatera Utara

Marga Siburian adalah marga yang digunakan oleh keturunan Siburian, yang mulai digunakan sejak generasi ke-6 dari Si Raja Batak. Sebagian besar keturunan marga Marga Siburian berasal dari Muara, Tapanuli Utara

Siburian

Marga Siburian adalah marga yang digunakan oleh keturunan Siburian, yang mulai digunakan sejak generasi ke-6 dari Si Raja Batak. Sebagian besar keturunan marga Marga Siburian berasal dari Muara, Tapanuli Utara

Marga Sagala adalah marga yang digunakan oleh keturunan Sagala Raja, yang mulai digunakan sejak generasi ke-keturunan ketiga dari Si Raja Batak. Sebagian besar keturunan marga Marga Sagala berasal dari Samosir, Sumatera Utara

Sagala

Marga Sagala adalah marga yang digunakan oleh keturunan Sagala Raja, yang mulai digunakan sejak generasi ke-keturunan ketiga dari Si Raja Batak. Sebagian besar keturunan marga Marga Sagala berasal dari Samosir, Sumatera Utara