Parsadaan / punguan
Borbor Marsada

  1. Partuturan
  2. Tentang Borbor Marsada
  3. Kongres Borbor Marsada

Anggota parsadaan Borbor Marsada

Marga anggota
Garis keturunan
dari Si Raja Batak
Raja Batak

Guru Tatea Bulan

Tuan Saribu Raja

Raja Iborboran

Tentang Parsadaan Borbor Marsada

Parsadaan Borbor Marsada adalah parsadaan yang beranggotakan marga Malau, Limbong, Sagala, Borbor, Manik, Ambarita, Gurning, Marga marga ini berasal dari keturunan Raja Iborboran yang lahir dari generasi ke-4 dari Si Raja Batak, Raja Iborboran adalah anak dari Tuan Saribu Raja bersama istrinya yang bernama Nai Margiring Laut.

Kongres Borbor Marsada

Pada hari minggu 16 mei 1937, marga-marga yang tergabung dalam Borbor Marsada mangadakan kongres sehari. Marga-marga yang tergabung dalam Borbor Marsada itu ialah marga yang berasal dari keturunan Siraja Borbor, Limbong Mulana, Sagala Raja dan Malau Raja . Kongres sehari tersebut diadakan di gereja HKBP Haunatas, Laguboti, Tapanuli Utara. Keputusan Kongres Sehari tersebut kurang lebih sebagai berikut:

  • Sepakat mendirikan Borbor bond dengan pengurus G. Parapat (ketua), M. Pasaribu (sekretaris) dan H. Pasaribu (bendahara).
  • Mengenai soal saling mengawini, tetap seperti biasa yaitu sesama marga Borbor Marsada tetap merasa sisada lulu anak sisada lulu boru.
  • Mengenai silsilah (tarombo) yang dijelaskan M. Salomo Pasaribu, bila ada yang kurang dan lebih bisa disurati dan ditujukan ke alamat pengurus di Medan.
  • Mengenai pendirian Borbor Bank, perlu dipikirkan lebih serius oleh orang yang ditunjuk untuk itu, modal pertama adalah kolekte (pengumpulan dana).
  • Batu Hobon di Sianjur Mula-Mula perlu dipelihara, dibersihkan dan dipagar, tetapi untuk dibuka jangan dulu. pemiliharaan tersebut diupayakan oleh pengurus yang terpilih.
  • Mengenai hubungan abang adik Siraja Borbor dan Siraja Lontung, yang benar Siraja Borbor itulah sebagai abang karena lebih dulu lahir
  • Barang pusaka seperti Hujur Siborboron dan Hujur Jambar Baho, hendaklah disampaikan atau diserahkan kepada pengurus untuk disimpan.
  • Bahan cerita lebih jauh mengenai Raja Hatorusan (Raja Uti) diserahkan kepada kepala huria Sorkam Kiri, Tuanku Sutan Alamsyah Batubata, karena Barus lah tempat bermukim terakhir Raja Hatorusan (Raja Uti).

Demikian kurang lebih kongres sehari Borbor Marsada di Haunatas tahun 1937. yang dihadiri utusan-utusan dari: Sidikalang, Pematang Siantar, Medan, Barus, Sibolga, Angkola, Padang lawas, Mandailing, Pangaribuan, Pahae, Tarutung, Uluan, Doloksanggul dan Siborong-borong.

Informasi lainnya parsadaan Borbor Marsada

Published : 2020-09-24 00:01:16
Perubahan terakhir : 2022-09-25 18:10:22
Author : Halak batak

Sumber

  • Sinaga, Richard. 2000. Silsilah Marga Marga Batak. Jakarta, Indonesia: Dian Utama. 9799557631, 9789799557636.